Tugas 2 Rekayasa Kebutuhan

Kelompok:

1. Pramudya Tiandana Wisnu Gautama - 05111940000018

2. Muhammad Rizqi Tsani - 05111940000045

Kelas       : RK-B

Sistem Dokumen Desa Linggajaya

Pada kesempatan ini, saya akan membahas tahap proses rekayasa kebutuhan dalam studi kasus "Sistem Dokumen Desa Linggajaya" dalam bentuk Spesifikasi Kebutuhan dan Rancangan Perangkat Lunak. Perangkat lunak ini bertujuan untuk memudahkan pihak desa dalam hal melayani warga dalam hal pelayanan dokumen, memverifikasi dokumen dan pengiriman dokumen jika diperlukan.

Softcopy dari dokumen SKPL tersebut tersedia berikut.

Eliciting (Elisitasi)

Proses elisitasi kebutuhan dilakukan dengan melakukan wawancara dengan stakeholder yaitu pemilik/penyelenggara sistem dan calon pengguna. Dari hasil wawancara didapatkan data sebagai berikut:

1. Warga dapat mengajukan pelayanan pembuatan dokumen, seperti kartu keluarga, KTP, legalisir dokumen, surat pindah, dan lain-lain kepada pemerintah desa serta mengetahui status pelayanan yang diajukan dan melakukan pembayaran proses dokumen.
2. Pihak Desa dapat mengetahui warga yang mengajukan dokumen, melakukan proses verifikasi, serta mendapatkan laporan jika layanan telah selesai.

Understanding (Memahami)

Hasil wawancara menggambarkan garis kebutuhan besar dari sistem aplikasi. Oleh karenanya, pengembangan perangkat lunak ini mencakup hal-hal berikut.

• Melakukan pengajuan pelayanan dokumen
• Mengelola data warga
• Melakukukan upload dan download file scan dokumen
• Memantau status proses dokumen
• Mengelola bukti pembayaran dan permohonan
• Mengelola data pelayanan dokumen
• Memantau laporan pengajuan dokumen
• Memantau laporan registrasi, pembayaran, dan pengambilan

Specifying (Menspesifikasi)

Dari hasil memahami kebutuhan sistem, didapatkan spesifikasi perangkat lunak yang akan dibuat.

• Terdapat dua aktor terlibat di dalam sistem, yakni pihak desa sebagai administrator yang melakukan manajemen pelayanan dokumen serta warga desa yang melakukan pengajuan dokumen dan memantau proses dokumen tersebut.
• Sistem harus dapat mencatat seluruh ajuan dokumen yang diajukan oleh warga.
• Sistem mampu mengatur proses pembayaran pengiriman dokumen secara otomatis.
• Sistem mampu melakukan pengecekan status pengajuan dokumen dari awal hingga akhir.
• Sistem bekerja dalam web yang dapat diakses berbagai macam sistem operasi.
• Sistem membutuhkan koneksi internet yang memadai agar dapat bekerja.

Validating (Memvalidasi)

Berikut adalah tahapan untuk pengujian dan validasi sistem apakah sesuai dengan kebutuhan pengguna.

• Tahapan analisis dokumen dan kebutuhan: Hasil diskusi dan wawancara akan dikumpulkan dan diolah secara beragam sehingga didapatkan informasi dari berbagai pihak. Output tahap ini adalah dokumen analisis yang didalamnya terdapat hasil wawancara dengan user dan analisis kebutuhan.
• Tahapan desain perangkat dan sistem: Rancangan arsitektur, alur aplikasi, dan basis data disampaikan kepada client dan didiskusikan bersama pengembang. Output tahap ini adalah dokumen pemodelan atau perancangan dari 
• sistem yang akan dibuat
• Tahapan implementasi dan testing unit: Hasil implementasi kemudian dicek secara berkala dan terintegrasi oleh pengembang di dalam sistem. Selanjutnya, akan dilakukan functional testing dan apabila berhasil, dilakukan pengujian penerimaan user terhadap aplikasi. Output tahap ini adalah dokumen hasil testing/pengujian dari website yang sudah dibuat yang nantinya akan diperlihatkan kepada user.
• Tahapan operasi dan perawatan: Pengguna dapat menggunakan aplikasi dan memantau berbagai macam kendala terakhir apabila tidak sesuai dengan hal yang seharusnya. Output tahap ini adalah dokumen berupa manual book/manual user.

Output (Keluaran)

Luaran yang didapatkan sebagai berikut.

1. Perangkat lunak berbentuk aplikasi web untuk pengelolaan sistem informasi Desa Linggajaya
2. Infrastruktur server dan basis data sistem informasi

Terima kasih.